Kamis, 02 Juni 2011

Get Ready for The Next Harry Potter !!!!

Dengan melihat kesuseksan Harry Potter yang akan berakhir masa keemasannya pada 15 Juli mendatang,tentu akan membuat kita bertanya-tanya novel besar mana lagi yang kali ini akan disulap menjadi film layar lebar. Young Adults Literature tampaknya adalah sasaran empuk para pembuat film dikarenakan banyak buku-buku dari golongan ini yang menyebabkan kegemparan di kalangan pembaca dan kritikus belakangan ini. Namun, meninjau kegagalan Eragon,Diary of a Wimpy Kid,Narnia,hingga Percy jackson,tentu saja kita dapat mengambil kesimpulan,bahwa tak semua novel Best Seller akan sukses bila diubah menjadi film layar lebar,tetapi tentu saja ini tidak membuat rumah-rumah produksi Hollywood menjadi trauma untuk mengadaptasi sebuah buku menjadi sebuah film,karena melihat kenyataan masih banyak para pembaca yang meneriakkan novel kesayangannya agar dilihat oleh industri perfilman Hollywood.Berikut kami akan memberikan informasi tentang  dua buku yang mungkin kali ini akan mengambil alih singgasana Harry Potter :




The Mortal Instruments
Bercerita tentang seorang remaja berusia 15 tahun-Clarissa Fray d yang tanpa sengaja menjadi saksi pembunuhan oleh tiga remaja bertato yang ternyata merupakan pembunuh iblis. Mengenal Jace Wayland,salah seorang dari klan shadowhunter ternyata membuatnya terseret lebih jauh ke dalam dunia dimana iblis ,shapeshifters,vampires,warlock,hingga werewolf berkeliaran. Disamping itu,Clary juga mulai menemukan rahasia-rahasia kelam ibunya yang merupakan salah satu dari mereka. Belum lagi,ia harus menyingkap fakta,bahwa ayahnya merupakan pemimpin konspirasi pemberontak yang paling ditakuti keberadaannya saat itu.Dipenuhi dengan karakter-karakter yang kuat dan setting-setting yang berbeda dari novel-novel fantasi pada umumnya,novel karangan Cassandra ‘Cassie’ Clare ini digadangkan sebagai novel terpopuler abad ini. Belum lagi,Clare termasuk pandai mencampurkan unsur cinta segidelapan,hingga inces,dan cinta sesama jenis dalam novel miliknya tanpa membuat pembacanya menjadi jijik atau merasa aneh terhadap jalan ceritanya.
Franchise potential ?  Film pertama dari seri ini (City of Bones) dipastikan akan menyentuh layar lebar pada pertengahan 2012 mendatang ,dengan Lily Collins (Abduction,The Blind Side,Priest) mengambil peran sebagai Clary dan Jamie Campbel Bower (Twilight Saga :Breaking Dawn,New Moon,Harry Potter and The Deathly Hallows part 2,Sweeney Todd) sebagai Jace Wayland. Aktris/Aktor lainnya yang juga dirumorkan akan ambil bagian ialah Logan Lerman (as Simon Lewis),Gaspard Ulliel(as Alec Lightwood),dan Darren Criss (as Magnus Bane).


2.       The Hunger Games

 






Bercerita tentang negara Amerika pada masa post-apocalypse yang berganti menjadi sebuah negara bernama Panem yang terdiri dari dua belas distrik,dimana untuk menunjukkan kekuasaannya, pemerintah Panem mengadakan acara tahunan yang megharuskan setiap distrik mengirimkan wakilnya,yaitu seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan untuk “bermain”  dimana pada akhir permainan,hanya satu pemenang-lah yang dibiarkan hidup,sedangkan yang lain harus berakhir dibunuh oleh pemain lainnya. Cerita bermula saat Katniss Everdeen (16) dari distrik 12 rela menggantikan adiknya,Primrose yang namanya keluar sebagai wakil dari distrik 12. Bersama Peeta Melark,wakil lainnya dari distrik 12,keduanya harus bersandiwara agar menyentuh hati penonton yang mungkin akan menjadi satu-satunya harapan mereka untuk mengeluarkan keduanya dari arena tersebut. Sementara itu, teman masa kecil sekaligus cinta pertama Katniss,Gale menyaksikan drama percintaan Katniss-Peeta dari layar kaca.
Franchise Potential ? Lionsgate dikabarkan telah membeli naskah novel ini dari pengarangnya,Suzanne Collins,untuk dibawa ke layar lebar dimana aktris Jennifer Lawrence (X-Men: First Class, Winter's bone) didaulat untuk memerankan Katniss,sedangkan Peeta dan Gale berturut-turut akan diperankan oleh Liam Hemsworth(The Last Song,Knowing) dan Josh Hutcherson (Journey to The Center of The Earth).

Honorable Mention :
1.       Vampire Academy by Richelle Mead
2.       Uglies by Scott Westerfield
3.       The Kane Chronicles by Rick Riordan


Rabu, 01 Juni 2011

Glee!




Glee adalah serial drama komedi musikal yang ditayangkan di channel Fox di Amerika Serikat. Serial ini menceritakan tentang klub paduan suara New Directions bersaing di lomba paduan suara sementara anggotanya menghadapi hubungan dan isu sosial.
Para pelaku utama awalnya adalah direktur klub dan guru bahasa Spanyol, Will Schuester (Matthew Morrison), pelatih pemandu sorak Sue Sylvester (Jane Lynch), guru bimbingan konselor Emma Pillsbury-Howell (Jayma Mays) dan 8 anggota yang diperankan oleh Dianna Agron, Chris Colfer, Kevin McHale, Lea Michele, Cory Monteith, Amber Riley, Jenna Ushkowitz dan Mark Salling. Pada musim kedua, Mike O'Malley, Heather Morris dan Naya Rivera dipromosikan ke aktor utama.
Serial ini dibuat oleh Ryan Murphy, Brad Falchuk dan Ian Brennan yang pertama-tama membuat Glee sebagai sebuah film. Episode pertamanya ditayangkan setelah acara American Idol pada tanggal 19 Mei 2009 dan musim pertamanya berlangsung dari 9 September 2009 sampai 8 Juni 2010. Musim keduanya mulai ditayangkan pada 21 September 2010.
Konsep awal
Ian Brennan membuat konsep Glee berdasarkan pengalaman pribadinya saat menjadi anggota koor SMA Prospect High School. Dia merencanakan Glee sebagai sebuah film daripada serial televisi, dan sudah menulis ceritanya sejak Agustus 2005. Dia sudah menyelesaikan skripnya tahun itu, tapi tidak bisa fokus pada proyek ini sampai beberapa tahun. Mike Novick, seorang produser televisi dan teman Brennan, memberikan salah satu kopian skrip itu pada Ryan Murphy. Murphy juga pernah bergabung di grup koor saat sekolah, dan merasa kalau dia tertarik juga dengan skrip itu. Murphy dan Brad Falchuk menyarankan agar Glee ditampilkan sebagai serial televisi saja. Skripnya ditulis ulang semua, lalu diberikan pada Fox. Murphy dan Falchuk menjadi produser eksekutif dan menjalankan acara ini, sedangkan Brennan menjadi ko-produser eksekutif dan Novick menjadi produsernya. Brennan, Falchuk dan Murphy menulis semua cerita episode acara ini.

Musik dan koreografi

Serial ini mencakup banyak lagu yang dinyanyikan oleh para karakternya. Murphy bertanggung jawab atas semua pemilihan lagunya, dan berusaha menyeimbangkan antara lagu hits di tangga nada dan "show tunes", karena: "Aku ingin membuat acara ini untuk semua orang. Itu sangat penting-keseimbangan di antara keduanya." Pemilihan lagu didasarkan pada pengembangan skrip, dan Murphy menjelaskan: "Tiap episode memiliki sebuah tema inti. Setelah aku menulis skripnya, aku akan memilih lagu yang akan membantu jalan ceritanya mengalir." Untuk musim kedua, juga digunakan lagu "Top 40", yang bertujuan agar menarik lebih banyak penonton dan menaikkan rating.
 Murphy kaget ketika ia mendapatkan kemudahan dari para studio rekaman yang menyetujui kalau lagu mereka bisa dipakai, dan menerangkan: "Aku pikir kuncinya adalah mereka menyukai nadanya. Mereka suka karena serial ini bercerita tentang optimisme dan anak muda, dan yang penting, menunjukkan kembali karya-karya klasik pada pemirsa baru. Memang ada sebagian kecil musisi yang menolak kalau lagunya dipakai, seperti Bryan Adams, Guns N' Roses dan Coldplay. Tapi, bulan Juni 2010 Coldplay berubah pikiran dan memperbolehkan Glee menyanyikan lagu mereka. Adams sendiri menyampaikan di Twitter-nya kalau produser Glee tidak pernah meminta ijin darinya dan memaksa mereka untuk "mengambil teleponnya." Billy Joel menawarkan banyak lagunya agar bisa digunakan, dan beberapa musisi menawarkan penggunaan lagu secara cuma-cuma. Soundtrack dari Glee dirilis oleh Columbia Records. Lagu yang akan ditampilkan di acara ini bisa diunduh secara digital di iTunes, bahkan sudah bisa diunduh hingga 2 minggu sebelum episodenya ditampilkan.
Koreografer dari Glee adalah Zach Woodlee dan memuat empat sampai delapan lagu per episodenya. Ketika Murphy telah memilih sebuah lagu, ijin pemakaian lagunya akan diselesaikan oleh supervisor P. J. Bloom. Produser musik Adam Anders diaransemen kemabali untuk para pemeran Glee. Selanjutnya, potongan lagu itu akan direkam terlebih dahulu, setelah itu Woodlee baru membuatkan tariannya, yang kemudiann diajarkan pada para pemeran dan difilmkan. Kemudian, rekaman studio untuk semua lagu dibuat.

Kaichou wa maid sama!




Seika High School, once an all-boys school notorious for its wild students and for generally being a terrifying place for girls, has recently become a co-ed school. With the female population still a minority and living in fear of the over-the-top antics of the males, Misaki Ayuzawa takes it into her own hands to reform the school and allow the girls to feel safe in the rough environment.
Training, studying, and even becoming the first female student council president of the school, Misaki has gained a reputation among the male students body as an uptight, boy-hating dictator and as a shining hope for the teachers and fellow female students. However, despite her tough-as-nails appearance, she secretly works part-time at a maid café in order to support her family. Unfortunately, her hard-earned reputation is threatened when the popular, attractive, and somewhat impassive Takumi Usui takes an interest in her after discovering her in a maid uniform after school.

Looking at our couple as individual characters, Misaki is definitely in the class of tomboyish, tsundere shojo protagonists as opposed to meek, girly ones. I like the fact that she’s tough without being bitchy and tsundere without being violent. Her main flaw is that a lot of the things she says and does are typical of her character archetype. Usui on the other hand, is quite unique in my opinion, and I found him to be one of the most interesting characters I’ve seen in a while. He’s open to his feelings for Misaki right from the beginning and never falters, but he also loves to mess with her and act in vague, mischievous ways that confuse her into getting closer to him, while at the same time he’s always there when she needs him to save her from harm. I could never predict whether he was going to be honest and affectionate or manipulative and sneaky. As far as shojo male protagonists go, he’s not your typical nice guy or your typical snob, but somewhere in between. He’s just full of surprises.

To summarize, despite following the typical shojo comedy storyline, Kaichou wa Maid-sama! is fun nonetheless, with an entertaining main couple. The lack of emotional scenes and the insistent shojo-style animation and on-screen text could be annoying to some, but unique to others. I would recommend this series if you’re looking for simple, light, comical shojo fun that’s never too serious or emotional. 
The Last Samurai opens in 1876 San Francisco, where Civil War hero Nathan Algren (Tom Cruise) is drowning his sorrows in booze. A warrior without a war to fight, Nathan spends his time shilling for a rifle company, making live appearances that pay him enough to afford his drink. That all changes when a delegation arrives from Japan, seeking to hire American army "heroes" to teach modern warfare to the Emperor's forces. A band of rebels, led by the samurai Katsumoto (Ken Watanabe), is threatening to derail a cross-country railroad being built by the Japanese government, so troops are needed to intervene. When offered an obscene amount of money for his aid, Nathan cannot refuse, so he joins his good friend, Sgt. Zebulah Grant (Billy Connolly), and his former commander (with whom he has "issues"), Col. Benjamin Bagly (Tony Goldwyn), on the trip to Japan. As he writes in his diary, referring to the days when he and Bagly slaughtered Indians, "I am hired to once again stop the rebellion of another tribal leader - apparently the only job for which I am qualified."

Once in Japan, Nathan wastes no time teaching the art of firing rifles to his sad group of conscripts, but, when they are prematurely forced to face Katsumoto, they are unprepared. The engagement is a rout and Nathan is captured. Through the long winter of 1876 and into the spring of 1877, he is held captive in Katsumoto's mountain settlement. During that time, he engages in many conversations with the samurai leader, who is attempting to master English. He learns about the samurai way of life, develops an attraction to Katsumoto's sister, Taka (Koyuki), and improves his fighting skills. When ninjas attack, he battles alongside the samurai to defend the village. Thereafter, he is seen as an equal and no longer a captive. But a hard decision lies ahead - return to Tokyo and resume his commission or side with Katsumoto and face almost certain death.

The Last Samurai is singularly effective in bridging the gap between today and the 1870s. We are transported back through time more than a century and half-way across the globe. Zwick overcomes the language barrier by having Katsumoto be a student of English (that way, everything doesn't have to be subtitled). The battle sequences are frank and brutal, with none of the artistry and grace of many recent swordfighting movies. The Last Samurai is about heroes of a different sort. Zwick's influences are numerous and readily apparent. To one degree or another, he has borrowed from his own Glory, Mel Gibson's Braveheart, and the TV mini-series based on James Clavell's Shogun. But the most obvious homage is to the work of Akira Kurosawa, the great Japanese filmmaker who established his international reputation with movies about samurai and ronin. Kurosawa's Rashomon proved to be an influence for Zwick's Courage Under Fire. Here, the connection is more broad-based, with Ran and Seven Samurai particularly coming to mind. Had The Last Samurai been filmed four decades ago, one could easily see Kurosawa making it with the legendary Toshiro Mifune as Katsumoto.

The movie's title foreshadows a tragic denouement, but that in no way lessens The Last Samurai's impact. The film is in many ways about the clash between the old ways (those of the samurai) and the new (those employed by the American-trained troops). While history makes the results predictable (six decades later, a thoroughly modern Japan would attack Pearl Harbor), it's our involvement with the characters and their situations that energizes the experience of sitting through this movie. The historical context may be established, but we don't know what happens to Nathan, Katsumoto, Taka, and others.

There is, of course, something exceptionally dramatic about stories in which a grossly outnumbered group puts up a valiant, albeit ultimately doomed, defense. That's the reason why historical battles like the Alamo and Thermopylae (which is explicitly referenced in The Last Samurai) have become legendary, and why films like Braveheart are so well-received. This element gives The Last Samurai much of its power and passion. It is in the grand storytelling tradition of the underdog achieving glory.

The Last Samurai earns every minute of its near two-and-one-half hour running length. There's no fat to trim, and no sense that scenes have been included to pad the ego of the director and/or his star. The Last Samurai is 144 minutes of pure story - the kind of powerful mix of epic battle and human interest that so rarely shows up on movie screens these days.

Trivia :
*      Tom Cruise narrowly escaped potentially fatal injuries after a sword was swung within one inch of his neck while filming. He and his co-star Hiroyuki Sanada were acting out a sword fight scene when the incident happened. Sanada swung a sword at Cruise who was on an off-camera mechanical horse at the time. But the machine reportedly malfunctioned and failed to duck at the right moment. Sanada stopped the blade just one inch from his neck.
*      Contrary to popular conception, the title of the film does not refer to Nathan Algren as the Last Samurai. The word "Samurai" here is in its plural form and is actually referring to Katsumoto's clan as a whole.

Autumn Concerto

Autumn Concerto menceritakan kisah cinta seorang gadis sederhana yang pandai bermain piano bernama Liang Mu Chen dengan seorang lelaki pengacara bernama Ren Guang Xi. Awalnya Liang Mu Chen adalah seorang gadis yang kaya raya, dia hidup bahagia dengan ayah dan ibu tirinya. Ibu kandungnya meninggal ketika dia masih bayi, sehingga dia tidak pernah mengenal ibu kandungnya.

ketika Liang Mu Chen kecil sedang ulang tahun, ayah mu chen sedang panik karena masalah kebangkrutan perusahaannya, kepanikan itulah yang membuat ayahnya tertabrak mobil saat menyebrang dan akhirnya meninggal. Liang Mu Chen kini menjadi miskin dan yatim piatu, ibu tirinya pun berniat meninggalkannya, tetapi Liang Mu Chen bersikeras untuk ikut dengan ibu tirinya.
Suatu hari ada seorang paman genit (A Cai) yang mau menampung mereka, ibu tiri Mu Chen menyukai paman itu, tetapi Mu Chen tahu kalau lelaki itu genit tetapi Mu Chen tidak ada pilihan, daripada jadi gelandangan lebih baik ikut paman itu. Hari demi hari Mu Chen hadapi dengan kerja keras. Mu Chen kini telah dewasa, sepulang membantu ibu tirinya di kantin kampus, Mu Chen juga berjualan ikan di pasar.


Suatu hari, sepulang dari pasar ikan, bus yang ditumpangi Mu Chen tiba-tiba berhenti, ternyata ada mobil sedan kuning berhenti tepat di depan bus yang Mu Chen tumpangi. Ternyata didalam mobil tersebut ada Ren Guang Xi yang sedang bertengkar dengan pacarnya, Mu Chen meminta tolong Guang Xi untuk memindahkan mobilnya, tetapi Guang Xi malah mengerjai Mu Chen dengan menyuruhnya menyetir sendiri mobil tersebut, Mu Chen menurut saja dengan apa yang diperintahkan Ren Guang Xi, karena Mu Chen tidak bisa menyetir mobil tersebut malah tabrakan. Akhirnya kasus ini dibawa ke kantor polisi oleh Guang Xi untuk minta ganti rugi, tetapi penumpang lain mendukung Mu Chen sehingga Mu Chen bisa bebas.
Beberapa hari kemudian, Guang Xi yang nakal melakukan taruhan untuk mencari mangsa perempuan yang akan dipacarinya, Mu Chen adalah target selanjutnya karena dia cantik. Guang Xi punya sebuah cara untuk membuat Mu Chen mau berkencan dengannya. Sahabat Mu Chen, Hu Tou Ye tahu bahwa kencan ini hanyalah sebuah taruhan untuk mendapatkan foto kissing Mu Chen dengan Guang Xi, Hu Tou Ye buru-buru memberitahukan Mu Chen sehingga Mu Chen kesal dan mengatakan kalau dia juga bertaruh untuk berkencan dengan Guang Xi. Guang Xi menjadi kesal dan benci dengan Mu Chen.




Di suatu malam, Mu Chen melihat sebuah piano dikampus, Mu Chen langsung memainkannya, Guang Xi melihat hal itu sangat marah karena itu piano ayahnya, Guang Xhi ingin menyuruh Mu Chen untuk tidur dengannya agar Guang Xhi tutup mulut soal Mu Chen yang memainkan piano ayahnya. Melihat wajah Mu Chen yang lembut dan mendengar kata-kata Mu Chen yang menyedihkan, Guang Xi mengurungkan niatnya untuk menyakiti Mu Chen. Sejak saat itu mereka menjadi akrab. Tetapi sangat disayangkan, banyak yang tidak suka dengan keakraban mereka, seperti paman A Cai itu, ibu Guang Xi dan mantan pacar Guang Xi. Tetapi Guang Xi berjuang keras untuk melindungi Mu Chen dari ancaman-ancaman yang menganggu Mu Chen, sampai pada akhirnya mereka saling jatuh cinta. Percintaan mereka ditentang keras oleh ibu Guang Xi karena Guang Xi akan dijodohkan dengan seorang dokter cantik bernama He Yi Qian, putri dari konglomerat.
Guang Xi yang sering pingsan karena terlalu lelah membuat dokter Yi Qian khawatir dan menyuruh Guang Xi untuk melakukan pemeriksaan intensif, ternyata ketakutan dokter tersebut benar, kalau Guang Xi mengidap penyakit Tumor Otak. Pengobatan yang bagus bisa diperoleh dari ayah Yi Qian. Demi nyawa Guang Xi, Mu Chen rela meninggalkan Guang Xi agar ayah Yi Qian mau mengobati tumor Guang Xi, Guang Xi yang baru sadar kalau operasi tumornya dari ayah Yi Qian, dia bersikeras mengejar Mu Chen dalam keadaan mengenakan pakaian pasien (ini lah kejadian yang paling dramatis di drama ini, benar-benar sedih dan mengharukan) , Mu Chen malah pura-pura cuek dan tetap bersikeras pergi dengan Hu Tou Ye ke desa tempat Tou Ye tinggal, tidak lama setelah itu, Guang Xi ditusuk pisau oleh paman A Cai. Dan selama perjalanan pun Mu Chen baru sadar kalau dia hamil .
Enam tahun berlalu . Mu Chen hidup tenang di pedesaan bersama anak laki-lakinya, sementara Guang Xi sekarang menjadi pengacara yang sukses dan bertunangan dengan He Yi Qian, seorang dokter cantik yang merawatnya setelah menjalani operasi. Kekuatan sebuah piano yang sangat familiar dengan Guang Xi Mendorong Guang Xi untuk mengingat cinta di masa lalunya dengan Mu Chen. Dan akhirnya Ren Guang Xi mengingat semuanya . Awalnya ia marah besar terhadapa Mu Chen karna dia tidak memberitahu bahwa dia dulu adalah sepasang kekasih . Banyak rintangan yang mereka berdua hadapi ,namun akhirnya mereka hidup bahagia bersama anak mereka.

The Green Hornet

Apa yang terjadi saat dua orang pria yang terdiri dari seorang yang kaya raya tanpa keahlian apapun dan seorang pembantunya tapi memiliki ilmu bela diri menjadi satu kelompok superhero? Maka lahirlah superhero baru yang dinamakan The Green Hornet. Aksi kepahlawanan tanpa mengandalkan kekuatan super tapi hanya kemauan dan otak untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Film aksi bergenre action comedy ini dibintangi oleh aktor komedi Seth Rogen dan pemain dari asia Jay Chou. Aksi kepahlawanan mereka dimulai saat Britt Reid (Seth Rogen) mengacau di pemakaman ayah Britt yang mewariskan seluruh aset Perusahaan Daily Sentinel kepadanya.
Bermula dari insiden heroik di area pemakaman tersebut, Britt mulai ketagihan dalam aksi pahlawan pembela kebenaran dan mengajukan ide gila tersebut kepada Kato (Jay Chou) yang memiliki keahlian seorang spesialis mekanik mobil dan pencipta alat-alat mutakhir pada saat berkerja untuk ayah Britt.




Dalam setiap aksinya, the green hornet yakni Britt yang amburadul dalam menghajar musuh, sering sekali mendapatkan bantuan dari asisten Green Hornet (Kato). Hingga membuat Kato kerepotan dan bekerja ekstra lebih keras menangani musuh-musuh.
Sampai suatu hari, perselisihan di antara keduanya pun terjadi, masing-masing berselisih siapa yang paling hebat di antara keduanya sehingga menimbulkan konflik internal di dalam persahabatan mereka. Kejadian ini dipicu karena adanya ketertarikan keduanya pada sekretaris baru Britt (Cameron Diaz) dan ditambah lagi mereka baru saja terjebak ke dalam perangkap musuh mafia chudnofsky yang hampir membuat mereka tewas.
Karena Aksi kebrutalan Green Hornet mencuat di berbagai media termasuk koran Daily Sentinel, hal itu dimanfaatkan oleh bos mafia chudnofsky dan Scanlon untuk membunuh Britt Reid dengan meminta bantuan kepada Green Hornet, akibat buntut dari berita-berita yang memicu perseteruan Green Hornet dan Mafia di kota tempat koran itu berdiri.
Apa yang akan dilakukan Kato ketika mengetahui niat jahat dari kelompok besar mafia Chudnofsky untuk membunuh Britt? Terbongkarkah rahasia The Green Hornet? Penasaran?

Ide cerita yang difilmkan cukup memuaskan untuk ditonton. Apalagi mobil yang dikendarai oleh green hornet dan asistennya mengingatkan kita pada permainan game playstation, vigilante. Terlebih lagi untuk film action jenis ini, kadang-kadang diselipkan beberapa humor segar tapi juga diselipkan kebrutalan dan kekejaman di setiap adegan-adegannya.

Pokoknya dijamin cukup puas dengan menonton film The green Hornet walaupun hasil remake tapi baguslah untuk kualitas film di tahun sekarang. Anda bisa berdecak kagum, sedih, juga kocak dengan menonton film The Green Hornet.

Vampire Diaries



Nah TV Series yang satu ini kita recommend buat kalian yang suka dengan cerita Supernatural yang berbau Romance.  Tv series ini berkisar tentang seorang gadis bernama Elena Gilbert yang jatuh cinta pada seorang vampir berusia 162 tahun yang bernama Stefan.  Stefan Awalnya tertarik pada Elena karena ia sangat mirip dengan pacarnya dulu Katherine yang juga merupakan seorang vampir yang merubah Stefan dan kakaknya Damon menjadi vampires.  Cerita ini semakin addicting ketika diketahui Elena adalah seorang doppelganger dan konsekuensi yang harus diterimanya karena darah keturunannya itu.  Tv series ini memiliki kehebatan dapat membuat kita geregetan dan tidak sabar untuk menonton lagi dan lagi karena Storynya yang susah sekali untuk ditebak.  Tetapi karena show ini berkisah tentang Vampires, witches, werewolves, dan humans banyak sekali karakter yang meninggal dengan sekejap sehingga akan sangat disayangkan bila karakter favorit kita meninggal.
Berikut Ini adalah foto Nina Dobrev ( as Elena Gilbert and Katherine Pierce aka Katerina Petrova )


Paul Wesley ( as Stefan Salvatore )


Ian Somerhalder ( as Damon Salvatore )